Ini Dia Keunggulan Kopi Robusta yang Wajib Kamu Ketahui!

Sebenarnya tidak ada kopi yang rasanya manis. Hampir semua jenis kopi digambarkan dengan cita rasa pahit, dengan tingkat keasaman (acidity) tertentu.
Tetapi, bagaimana pahitnya kopi itu berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Begitu pula dengan acidity. Sebagian besar ahli kopi mendefinisikan robusta lebih pahit ketimbang arabika.

Kopi robusta pahit! Enakan arabika! Begitulah komentar sebagian penggemar kopi tentang kedua jenis kopi paling popular di Indonesia itu.

Tapi jangan lupa, kedua jenis kopi ini punya penggemar masing-masing. Bahkan, sebagian besar (80%) petani kopi di Indonesia menanam jenis robusta (Coffea canephora).

Untuk beberapa kriteria, kopi robusta mempunyai keunggulan daripada kopi arabika. Tentu ada juga hal-hal yang menjadi kekurangannya.

1. Karakteristik Khas Kopi Robusta

Tak kenal maka tak sayang. Jika kamu ingin membudidayakannya, setidaknya harus memahami keunggulan dan karakteristik khas tanaman kopi robusta.

Berikut ini beberapa keunggulan kopi robusta:

  • Tanaman kopi robusta relatif lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, antara lain karat daun (HV).
  • Kopi robusta bisa ditanam di dataran rendah, dengan produktivitas lebih baik daripada arabika. Bahkan arabika sulit tumbuh optimal di dataran rendah.
  • Tanaman kopi robusta lebih cepat panen. Mulai berbunga umur 2 tahun, mulai berbuah umur 2,5 tahun. Kopi arabika mulai berbuah umur 3 – 4 tahun.
  • Produktivitas / hasil panen juga lebih tinggi: 900 –1.300 kg / ha / tahun. Jika dipelihara intensif, produktivitasnya bisa meningkat hingga 2.000 kg / ha /tahun.
  • Rendemen (persentase berat produk akhir dan hasil panen) kopi robusta sekitar 22%. Ini juga lebih tinggi daripada arabika (18 – 20%).Jika ingin menanam, ada beberapa karakteristik tanaman kopi robusta yang perlu diperhatikan:
  • Tanaman kopi robusta memiliki perakaran dangkal. Dibutuhkan tanah subur serta kaya kandungan organik.
  • Kopi robusta sangat cocok ditanam di daerah tropis-basah, pada tanah gembur, dengan derajat keasaman (pH) sekitar 4,5 – 6,5.
  • Meski bisa ditanam di dataran rendah, kopi robusta bisa tumbuh optimal jika ditanam di daerah dengan ketinggian 400 – 800 meter dari permukaan laut.
  • Suhu optimal untuk perkembangan tanaman sekitar 24-30 derajat Celcius, dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun.
  • Tanaman cukup sensitif terhadap kekeringan.
  • Buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah. Buah yang masak penuh tetap menempel kuat pada tangkainya.
  • Perawatan kopi robusta juga diimbangi dengan penggunaan pupuk kopi untuk merangsang pertumbuhan secara maksimal.

2. Cita Rasa Khas Kopi Robusta

Sebenarnya tidak ada kopi yang rasanya manis. Hampir semua jenis kopi digambarkan dengan cita rasa pahit, dengan tingkat keasaman (acidity) tertentu.
Tetapi, bagaimana pahitnya kopi itu berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Begitu pula dengan acidity. Sebagian besar ahli kopi mendefinisikan robusta lebih pahit ketimbang arabika.

Jadi, sepanjang tak berlebihan, masih aman untuk lambung. Untuk menggambarkan cita rasa kopi robusta, kamu perlu mengingat hal-hal berikut ini:
– Kopi Lampung
– Kopi Dampit

Masyarakat Indonesia mengenal kopi Lampung sebagai salah satu produk terbaik di negeri ini. Kopi Lampung yang sangat terkenal itu juga termasuk jenis robusta, meski melalui pengolahan pascapanen cukup panjang, sehingga menghasilkan cita rasa yang unik.

Masyarakat Eropa sangat menggemari kopi Dampit, nama salah satu kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kopi Dampit memiliki citarasa seperti cokelat, dengan tingkat kekentalan yang rendah. Ketika diseduh air panas, dan diseruput, tercium aroma khas seperi bau tanah yang unik.

3. Kombinasi Menu Kopi Robusta

Dari biji kopi robusta yang sudah diolah menjadi bubuk, kita dapat membuat kombinasi menarik dengan bahan-bahan lain.

a. Kombinasi kopi robusta dan bahan lain

Berikut ini beberapa kombinasi menu kopi robusta:

  • Kopi + gula pasir
    Ini kombinasi umum yang sering kita jumpai di rumah atau warung kopi.
  • Kopi + gula merah
    Kombinasi ini menghadirkan sensasi rasa baru. Pahitnya kopi bercampur dengan manisnya gula merah.
  • Kopi + gula aren
    Sensasinya lebih asyik. Bahkan sering dianggap aman bagi penderita diabetes, terutama karena penggunaan gula aren (bukan gula pasir maupun gula merah).
  • Kopi + gula aren + sirup
    Sensasinya lebih segar, strong, dan nggak bikin ngantuk. Ini resep dari Irlandia. Tapi mereka menggunakan sirup Bailey’s yang beralkohol, sehingga bisa kita ganti dengan sirup lain.
  • Kopi susu pandan
    Paduan ini menghasilkan cita rasa unik. Pahitnya kopi berpadu dengan manisnya susu yang creamy dan aroma wangi dari ekstrak daun pandan.
  • Kopi susu cokelat
    Susu dicampur lelehan cokelat, bubuk kopi, dan gula pasir. Aduk hingga rata, tuang dalam gelas. Taburi dengan bubuk susu Milo. Tambahkan es krim dan / atau es batu jika suka.
  • Kopi susu + karamel + corn
    Kopi susu yang kental dipadu dengan corn (pop corn) yang renyah dan yummy. Jika semua bahan sudah ada di gelas, tuangkan karamel yang manis dan menyegarkan.
  • Kopi susu + almond + gula merah
    Seperti apa rasanya? Buat dulu kopi susu dalam cangkir, tapi jangan sampai penuh. Sisanya diisi dengan topping pecahan kacang almond, kemudian ditaburi remahan gula merah (bisa diparut atau dipecah kecil-kecil).
  • Es kopi susu alpukat
    Menu terdiri atas kopi robusta, susu, dan alpukat. Es batu disajikan dalam potongan kecil, bukan diserut. Ada juga yang menambahkan es krim cokelat dan meses.
  • Es kopi susu keju
    Cita rasa kopi pahit khas robusta berpadu dengan gurih-manisnya keju dengan tekstur tebal. Celupkan es batu ke dalamnya, dan nikmati sensasi baru yang nyaman di lambung.
  • Es kopi lemon
    Tuangkan air lemon hingga separo gelas. Setelah itu tambahkan minuman kopi yang sudah tidak panas (suhu kamar) dan ditutup dengan memasukkan es batu.
  • Kopi cold brew
    Bahannya seperti kopi standar, hanya berbeda pengolahannya. Seduh bubuk kopi dengan air panas. Didiamkan sampai suhunya turun, kemudian dimasukkan ke dalam lemari es.
    Proses ini akan menghasilkan aroma kopi yang strong. Setelah 12 jam, keluarkan air kopi dari lemari es. Tambahkan gula, campur dengan es batu.

Masih banyak cara untuk memadukan robusta dengan bahan lain, sehingga menjadi minuman yang nikmat dan menyegarkan. Silakan bereksperimen di rumah.[/vc_column_text][vc_column_text]

b. Kombinasi kopi robusta dan camilan

Selain itu, minum kopi robusta makin afdol jika didampingi camilan atau makanan kecil. Mau tahu camilan apa saja yang cocok menjadi teman minum kopi? Cek info berikut ini:

  • Kopi + ubi ungu
    Kombinasi menu ini akan mengingatkan kita pada suasana pedesaan, atau suasana yang penuh kebersahajaan. Tubuh terasa segar, nggak ngantuk. Perut pun kenyang, karena ubi merupakan sumber karbohidrat. Apalagi kalau yang disantap adalah ubi ungu.
  • Kopi + singkong
    Kombinasi ini juga asyik. Singkong bisa direbus, bisa juga digoreng. Singkong rebus pun masih bisa dibuat berbagai varian, misalnya ditambah keju, meses, bahkan sambal.
  • Kopi + penganan ketan
    Ortu zaman dulu paling gemar menu ini. Minum kopi ditemani penganan berbahan ketan (wajik dan jadah / gemblong). Jadah bisa direbus atau digoreng.
  • Kopi + kacang
    Menu ini bisa menjadi teman nonton bola, atau saat ngobrol Bersama sahabat maupun anggota keluarga. Anda bisa menggunakan jenis kacang apapun, baik kacang tanah, almond, hingga mente.
  • Kopi + pop corn
    Makan pop corn sambal minum kopi robusta juga merupakan aktivitas menyegarkan ketika sedang melepas penat.
  • Kopi + roti
    Roti keju, roti pisang, atau roti cokelat mudah dibeli di minimarket. Dipadu dengan minum kopi, nikmatnya sulit dilukiskan.
  • Kopi + jagung
    Minum kopi ditemani jagung tak kalah nikmat. Anda bisa menggunakan jagung rebus atau jagung bakar. Sama-sama nikmat!

[/vc_column_text][vc_column_text]

4. Kadar Kafein Kopi Robusta

Dalam secangkir kopi terdapat sekitar 86 mg kafein. Tetapi kadar ini berbeda-beda, tergantung jenis kopi, proses pengolahan, dan bahan lain yang ditambahkan dalam minuman kopi. Bisa 0%, bisa juga meningkat menjadi 500%.

Jika disarikan, ada beberapa faktor penentu kadar kafein dalam minuman kopi:

  • Pengolahan
    Saat biji kopi disangrai, warnanya berubah menjadi gelap. Kalau gelap sekali, berarti proses sangrai cukup lama.
    Biji kopi yang lebih gelap memiliki kadar kafein lebih tinggi daripada biji kopi yang kurang gelap.
  • Produk kopi
    Produk kopi sangat beragam, mulai dari kopi hitam, kopi instan, espresso, hingga kopi tanpa kafein. Kadar kafein pada setiap produk berbeda.
  • Takaran
    Saat membuat minuman kopi, setiap orang atau kedai kopi memiliki takaran jumlah bubuk atau biji kopi yang berbeda-beda.
    Ada yang hanya memasukkan 1 sendok teh (karena dicampur dengan bahan lain). Ada juga yang memasukkan bubuk kopi hingga 2-3 sendok makan. Perbedaan ini juga menyebabkan perbedaan kadar kafein dalam secangkir kopi.
  • Jenis kopi
    Ada beberapa spesies dan varietas kopi, dengan kadar kafein yang berbeda. Robusta secara alami memiliki kadar kafein lebih tinggi daripada arabika.

Nah, berapa kadar kafein dalam kopi robusta? Angkanya bervariasi, tetapi rata-rata 2,7% dalam 100 gram kopi robusta.
Angka ini hampir dua kali lebih tinggi daripada kadar kafein kopi arabika (1,5%). Tingginya kadar kafein inilah yang membuat robusta memiliki cita rasa lebih pahit ketimbang arabika.

Selain kafein, kopi juga memiliki kandungan gizi lainnya, yaitu 352 kalori, 17,4 gram protein, 1,3 gram lemak, dan 69 gram karbohidrat.

Robusta is especially high in antioxidants, which are known to help relieve oxidative stress. Oxidative stress is caused by free-radicals, and can undermine the body’s immune system. This is great for your health overall – Michael York

Dalam proses penyajian, kandungan kafein dalam secangkir kopi bisa berbeda-beda. Misalnya:

  • Kopi seduh biasa
    Kalau kopi seduh biasa, maka segelas air kopi (225 ml) mengandung kafein sekitar 70 – 140 mg. Jika direrata sekitar 95 mg / gelas (Trends in Food Science & Technology Volume 4. Issue 4. April 1993. Pages 108-111).
  • Espresso
    Espresso bisa dibuat dengan peralatan / mesin khusus. Prinsipnya, bubuk kopi dipadatkan dulu dalam mesin. Setelah itu, air dengan suhu 90 derajat Celcius dimasukkan pada bejana di bagian atas. Air dan kopi dibiarkan bercampur selama 5-10 menit.
    Proses ini akan mengekstrasi kopi, sehingga kadar kefein lebih tinggi daripada kopi seduh biasa. Tapi karena penggunaannya tidak banyak, kadar kafein dalam secangkir espresso juga bisa lebih rendah.
    Menurut USDA Food Composition Database, secangkir espresso isi 30-50 ml hanya mengandung 63 mg kafein. Jika volumenya diubah menjadi 60-100 ml, maka kadar kafeinnya sekitar 125 mg.
  • Kopi Instan
    Kopi instan adalah produk yang banyak beredar di pasaran. Tinggal beli, dan diseduh air panas. Secangkir kopi instan mengandung kafein sekitar 30 – 90 mg (Food Funct. 2014 Aug: 5[8]:1718-26).
  • Kopi dekaf
    Kopi dekaf (decaf coffee) adalah sebutan untuk produk kopi tanpa kafein. Namun tidak berarti bebas kafein sama sekali. Dalam secangkir bisa terkandung 0 – 7 mg kafein, dengan rata-rata 3 mg (Food Chem Toxicol. 1996 Jan; 34[1]:119-29. Caffeine consumption).

Selama ini, banyak orang salah kaprah mengenai kafein, dan menganggapnya sebagai senyawa kimia yang tak menyehatkan. Padahal cokelat dan teh juga mengandung kafein, meski kadarnya berbeda dari kopi.

Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang dapat menimbulkan efek menyegarkan, mampu mengatasi rasa kantuk, meningkatkan memori jaangka pendek, serta membantu meningkatkan konsentrasi.

Karena itu, dengan dosis normal, kafein tetap bermanfaat bagi tubuh manusia. Bahkan dalam dunia medis, kafein sering dipakai untuk merangsang kerja jantung.
Kafein merupakan diuretik yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat yang sudah tak diperlukan tubuh. Tapi harus diimbangi dengan minum air putih lebih banyak.

Dalam dosis rendah, kafein berfungsi untuk pembangkit stamina, dan menghilangkan rasa sakit seperti sakit kepala ringan.
Dampak negatifnya, asupan kafein menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, otot-otot mengalami kontraksi. Karena itu, minumlah kopi secukupnya.

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *